KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan akal kepada manusia
sehingga manusia bisa berfikir, dan dengan petunjuk-Nya dapat
beraktivitas dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammd saw. yang telah memberi kita pencerahan.
Alhamdulillah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
walaupun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, uacapan terima
kasih penyusun sampaikan kepada Bapak Wahyu Hidayat selaku dosen mata kuliah Akhlak
tasawuf; Teman-teman, yang telah membantu selama penyusunan laporan ini; dan Semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai satu titik
sumbangan ilmu pengetahuan bagi sekalian pembaca. Penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat penyusun harapkan demi perbaikan di masa mendatang.
LATAR
BELAKANG
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak
yang artinya perangi atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk
adalah motif yang mendasari perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk
yang mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah dan sabda Rasul saw.
Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala
sesuatu tindakannya hanya mengharap ridho Allah swt.
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang
dapat dikatakan berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam
aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus
dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan
hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan,
kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa
membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang jelek dan mana yang cantik
dan hal ini timbul dari futrahnya sebagai manusia.
Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin
mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin
dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar misalnya pengaruh
pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga pergaulan. Sehingga menyebabkan
manusia sulit membedakan antara akhlak terpuji dan akhlak tercela. Maka kami
dalam makalah ini membahas tentang “materia akhlak (akhlak baik dan akhlak
buruk”)
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah kami paparkan maka rumusan masalah yang kami ambil :
1. Apa pengertian dari akhlak baik dan
akhlak buruk?
2. Apa saja yang termasuk akhlak baik dan
akhlak buruk?
3. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini antara lain
1. Bentuk penyelesaian tugas mata kuliah
akhlak dan tasawuf
2. Menjelaskan akhlak baik dan
macam-macam akhlak baik dan akhlak buruk dengan macam-macam akhlak buruk.
3. Mengetahui penerapan akhlak baik dan
akhlak buruk dalam kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat
Penulisan
Kami berharap
makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak terpuji yang di
ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu
menambah iman para pembaca.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
akhlak baik dan akhlak buruk
Akhlak baik disebut juga akhlakul kharimah atau
akhlakul mahmudah, artinya segala macam perilaku atau perbuatan baik yang
tampak dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan akhlak buruk yang
disebut juga akhlak mazmumah, yaitu segala macam perilaku atau perbuatan buruk/tercela
yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut ajaran Islam penentuan baik
dan buruk harus didasarkan pada petunjuk al-qur’an da al-hadis. Jika kita perhatikan al-qur’an atau
hadis dapat dijumpai berbagai istilah yang mengacu kepada baik dan ada pula
yang mengacu kepada yang buruk. Diantara istilah yang mengacu kepada yang baik
misalnyaal-hasanah, thayyibah, khairah, karimah, mahmudah,
azizah dan al-birr.[1]
Bila dilihat dari istilah maka akhlak yang baik itu adalah al-mahmudah
sedangkan akhlakul karimah adalah akhlak yang terpuji. Tetapi pada penerapannya
akhlak yang baik itu adalah akhlak yang terpuji.
Keutamaan akhlak terpuji disebutkan dalam hadist salahsatunya adalah hadis yang
diriwayatkan oleh Abu dzar dari Nabi Muhammad saw, yang artinya:
“ wahai abu dzar! ‘maukah aku tunjukan
dua hal yang sangat ringan dipunggung, tetapi sagat berat ditimbangan(pada hari
kiamat kelak?)’, Abu dzar menjawab, ‘hendaklah kamu melakukan akhlak terpuji
dan banyak diam. Demi Allah yang tanganku berada digenggamannya, tidak ada
makhluk lain yang dapat bersolek dengan dua hal tersebut” (H.R Al-baihaqi)
Akhlak buruk atau akhlakul mazmumah adalah akhlak yang tercela dan akhlak baik pun bisa menjadi akhlak
tercela jika dalam melakukan perbuatan baik itu niat dan cara melakukannya
dengan cara tidak baik.
Segala bentuk akhlak yang bertentangan dengan akhlak terpuji disebit
dengan akhlak tercela. Akhlak terceka merupakan tingkah laku yang tercela yang
dapat merusak keimanan seseorang dan adapat menjatuhkan amartabatnya sebagai
manusia.
Sebagai maunsia yang beriman kita harus menjauhi akhlat tercela,
sebagaimana yang nyatakann dalam beberapa keterangan.
1. Rasulullah
saw.bersabda:
“ seandainya
akhlak buruk itu seseorang yang berjalan ditengah-tengah manusia, ia pasti
seseorang yang buruk. Sesungguhnya Allah tidak menjadikan perangiku jahat.”
2. Rasulullah
saw bersabda
“ sesungguhnya
akhlak tercela merusak kebaikan sebagaimana cuka merusak madu”
B. Macam – macam Akhlak Baik
1. Jujur
Jujur adalah sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi
pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi
luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri.
Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak
masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir
ini memiliki banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah,
dan sebagainya.
Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang
mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra ia berkata, Rasulullah Saw bersabda :
“kalian harus berbuat jujur karena kejujuran akan mengantarkan ke surga. Jika manusian senantiasa berbuat jujur
dan memperhatikan kejujuran, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang
jujur “(mutafaq a’laih).
2. Memenuhi janji
Allah Swt berfirman
$ygr'¯»t úïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qèù÷rr& Ïqà)ãèø9$$Î/ 4 ôM¯=Ïmé& Nä3s9 èpyJÍku5 ÉO»yè÷RF{$# wÎ) $tB 4n=÷Fã öNä3øn=tæ uöxî Ìj?ÏtèC Ïø¢Á9$# öNçFRr&ur îPããm 3 ¨bÎ) ©!$# ãNä3øts $tB ßÌã ÇÊÈ
artinya:
“hai
orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.”
(Q.S
Al Maidah 1)
wur (#qç/tø)s? tA$tB ÉOÏKuø9$# wÎ) ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4Ó®Lym x÷è=ö7t ¼çn£ä©r& 4 (#qèù÷rr&ur Ïôgyèø9$$Î/ ( ¨bÎ) yôgyèø9$# c%x. Zwqä«ó¡tB ÇÌÍÈ
“Dan
penuhilah janji, sesungguhnya janji itu diminta pertanggungjawaban.” (Q.S Al
Isra :34)
3. Amanah
Amanah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh umat Islam, yang
merupakan salah satu bentuk akhlak karimah. Pengertian amanah menurut arti bahasa
ialah ketulusan hati, kepercayaan (tsiqah), atau kejujuran. Amanah merupakan
kebalikan dari khianat.
Yang dimaksud dengan amanah di sini adalah suatu sifat dan sikap
pribadi yang setia, tulus hati, dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang
dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia maupun tugas kewajiban.
Pelaksanaan amanat dengan baik disebut al amin yang berarti dapat dipercaya,
jujur, setia dan aman.
Allah Swt berfirman,
* ¨bÎ) ©!$# öNä.ããBù't br& (#rxsè? ÏM»uZ»tBF{$# #n<Î) $ygÎ=÷dr& #sÎ)ur OçFôJs3ym tû÷üt/ Ĩ$¨Z9$# br& (#qßJä3øtrB ÉAôyèø9$$Î/ 4 ¨bÎ) ©!$# $KÏèÏR /ä3ÝàÏèt ÿ¾ÏmÎ/ 3 ¨bÎ) ©!$# tb%x. $JèÏÿx #ZÅÁt/ ÇÎÑÈ
“Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu menyampaikan amanatmu kepada yang berhak menerimanya”...
(Q.S An Nisa : 58)
Seluruh perintah syariat merupakan amanat. Melakukan ketaatan terhadap
syariat juga dapat dikatakan sebagai amanah. Oleh karena itu seluruh perintah
dan larangan pada dasarnya merupakah amanah.
4. Bersifat baik
kepada tetangga
* (#rßç6ôã$#ur ©!$# wur (#qä.Îô³è@ ¾ÏmÎ/ $\«øx© ( Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $YZ»|¡ômÎ) ÉÎ/ur 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuø9$#ur ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur Í$pgø:$#ur Ï 4n1öà)ø9$# Í$pgø:$#ur É=ãYàfø9$# É=Ïm$¢Á9$#ur É=/Zyfø9$$Î/ Èûøó$#ur È@Î6¡¡9$# $tBur ôMs3n=tB öNä3ãZ»yJ÷r& 3 ¨bÎ) ©!$# w =Ïtä `tB tb%2 Zw$tFøèC #·qãsù ÇÌÏÈ
Allah Swt berfirman, “sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukannya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak,
karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.” (q.s an nisa
: 36)
Dari Anas ra, Rasulullah Saw bersabda, “demi Allah yang jiwaku ada di
tangan-Nya, tidak dikatakan beriman seorang hamba hingga ia mencintai tetangga
atau saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR. Muslim)
5. Memuliakan orang tua
Dari ubadah bin ash-shamit ra, Rasulullah Saw bersabda, “bukan termasuk
umatku yang tidak memuliakan orang tua”....... (hadis ini dirawayatkan Ahmad
dengan sanad Hasan)
6. Sabar
Sabar karena
taat kepada Allah artinya sabar untuk tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya dengan
senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Nya Allah swt berfirman: Terjemahan: Hai orang yang beriman, bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan)
Sabar karena
maksiat, artinya bersabar diri untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang
agama. Untuk itu sangat dibutuhkan kesabaran dan kekuatan dalam menahan hawa
nafsu.
Allah swt berfirman:
* !$tBur äÌht/é& ûÓŤøÿtR 4 ¨bÎ) }§øÿ¨Z9$# 8ou$¨BV{ Ïäþq¡9$$Î/ wÎ) $tB zOÏmu þÎn1u 4 ¨bÎ) În1u Öqàÿxî ×LìÏm§ ÇÎÌÈ
Terjemahannya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat
oleh Tuanku. Sesungguhnya tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang. (QS.
Yusuf : 53)
Sabar karena musibah, artinya sabar
pada saat ditimpa kemalangan, ujian, serta cobaan dari Allah.
Allah
swt berfirman:
Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur &äóÓy´Î/ z`ÏiB Å$öqsø:$# Æíqàfø9$#ur <Èø)tRur z`ÏiB ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur ÏNºtyJ¨W9$#ur 3 ÌÏe±o0ur úïÎÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÎÈ tûïÏ%©!$# !#sÎ) Nßg÷Fu;»|¹r& ×pt7ÅÁB (#þqä9$s% $¯RÎ) ¬! !$¯RÎ)ur Ïmøs9Î) tbqãèÅ_ºu ÇÊÎÏÈ y7Í´¯»s9'ré& öNÍkön=tæ ÔNºuqn=|¹ `ÏiB öNÎgÎn/§ ×pyJômuur ( Í´¯»s9'ré&ur ãNèd tbrßtGôgßJø9$# ÇÊÎÐÈ
Terjemahnya:
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan, innah lillahi wa inna ilaihi
raaji’un mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (Al Baqarah
: 155-157)
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan, sabar ialah
tahan menderita dan menerima cobaan dengan ridha hati serta menyerahkan diri
kepada Allah setelah berusaha. Selain itu, yang dimaksud sabar disini bukan
hanya bersabar terhadap ujian dan musibah, tetapi juga dalam hal ketaatan
kepada Allah yakni menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
7. Syukur
Syukur merupakan sikap dimana seseorang tidak menggunakan nikmat yang
diberikan oleh Allah untuk melakukan maksiat kepadaNya. Bentuk syukur ini
ditandai dengan menggunakan segala nikmat atau rezeki karunia Allah tersebut
untuk melakukan ketaatan kepada Nya dan memanfaatkannya ke arah kebajikan bukan
menyalurkannya ke jalan maksiat atau kejahatan.
Dalam hidup ini banyak sekali nikmat yang kita peroleh dari Allah. Kita
tentu dapat merasakan dan menyadari bahwa nikmat Allah itu sudah kita
peroleh sejak masa kanak-kanak, bahkan sejak di dalam rahim ibu. Begitu lahir,
kita telah mendapatkan kasih sayang ibu bapak yang memenuhi segala keperluan
kita. Tanpa limpahan kasih sayang ibu dan bapak, kita tidak akan dapat
menikmati kehidupan ini.
Nikmat yang diberikan Allah itu cukup banyak dan tidak mampu kita
hitungl
Allah berfirman:
Nä39s?#uäur `ÏiB Èe@à2 $tB çnqßJçGø9r'y 4 bÎ)ur (#rãès? |MyJ÷èÏR «!$# w !$ydqÝÁøtéB 3 cÎ) z`»|¡SM}$# ×Pqè=sàs9 Ö$¤ÿ2 ÇÌÍÈ
Terjemahnya:
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya” (QS. Ibrahim : 34)
Orang yang beriman akan merasa senang dan puas serta bersyukur terhadap
nikmat yang Allah berikan tersebut. Jiwa keimanan yang ada dalam dirinya dapat
membatasi supaya ia tidak memperturutkan loba dan tamak.
Bentuk syukur terhadap nikmat yang Allah berikan adalah dengan jalan
mempergunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya. Karunia yang diberikan
oleh Allah harus kita manfaatkan dan dipelihara, seperti panca indra, harta
benda, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Apabila sudah mensyukuri karunia Allah itu, berarti kita telah
bersyukur kepada Nya sebagai penciptaannya. Bertambah banyak kita bersykur,
bertambah banyak pula nikmat yang akan kita terima
C. Macam-macam akhlak buruk
1. Syirik
Secara bahasa adalah menyamakan dua hal sedangkan menurut pengertian
istilah, terdiri atas definisi umum dan definisi khusus. Definisi umum adalah
menyamakan sesuatu dengan Allah dalam hal yang secara khusus yang dimiliki
Allah. Ada tiga macam syirik berdasarkan definisi umum, yaitu
(1) Asy-Syirik fi Ar-Ribbubiyah,
yaitu menyamakan Allah swt dengan makhluknya mengenai sesuatu yang berkaitan
dengan pemeliharaan alam.
(2) Asy-syirk fi al-asma wal
ash-shifat yaitu menyamakan Allha dengan makhluknya mengenai nama dan sifat
(3) Asy-syirk fi Al-uluhiyah yaitu menyamakan Allah swt dengan
makhluknya mengenai ketuhanan.[2]
Definisi syirik secara khusus adalah menjadikan sesuatu selain allah
dan memeperlakukannya seperti Allah. Syirik ada dua macam:
a. Syirik akbar adalah menjadikan sekutu
selainAllah
b. Syrik
ashgar adalah segla perbuatan yang menjadi perantara menuju syirik akbar
Syirik
merupakan perbuatan yang dilarang.
Hal ini bisa kita lihata dari firman Allah
dalam surat al-Kahf:110
ö@è% !$yJ¯RÎ) O$tRr& ×|³o0 ö/ä3è=÷WÏiB #Óyrqã ¥n<Î) !$yJ¯Rr& öNä3ßg»s9Î) ×m»s9Î) ÓÏnºur ( `yJsù tb%x. (#qã_öt uä!$s)Ï9 ¾ÏmÎn/u ö@yJ÷èuù=sù WxuKtã $[sÎ=»|¹ wur õ8Îô³ç Íoy$t7ÏèÎ/ ÿ¾ÏmÎn/u #Jtnr& ÇÊÊÉÈ
Artinya:
“ …barang
siapa mengharap pertemuan dengan tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan
kebajikan dan janganlah dia memepersekutukan dengan sesuatupun dalam
beribadah kepada tuhannya”
Selain dalam
surat al-kahf allah juga berfirman dalam surat An-nisa:48, Al-maidah:72,.
2. Kufur
Kufur secara bahasa artinya menutupi, menurut syara kufur adalah tidak
beriman kepada Allah SWT. Dan rasulnya, baik dengan mendustakan atau tidak
mendustakan. Kufur ada dua jenis, yaitu ada kufur besar dan kufur kecil. Kufur
besar adalah perbuatan yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama islam dan
abadi di dalam neraka. Kufur besar ada lima macam yaitu :
a.
Kufur karena mendustakan
para rasul dalillnya adalah firman Allah SWT
`tBur yyg»y_ $yJ¯RÎ*sù ßÎg»pgä ÿ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 4 ¨bÎ) ©!$# ;ÓÍ_tós9 Ç`tã tûüÏJn=»yèø9$# ÇÏÈ
artinya:
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang
mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak[1159] [3]tatkala
yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat
bagi orang-orang yang kafir?”(Q.S.
Al-Ankabut [29]: 6
b. Kufur
karena enggan dan sombong, padahal tahu kebenaran risalah para rasul.
Firman
Allah SWT.
øÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§Î=ö/Î) 4n1r& uy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB úïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ
dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah[36] [4]kamu
kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir QS (Al-Baqarah 24)
c. Kufur karena ragu terhadap kebenaran
para rasul.
Firman Allah
SWT
@yzyur ¼çmtG¨Yy_ uqèdur ÖNÏ9$sß ¾ÏmÅ¡øÿuZÏj9 tA$s% !$tB `àßr& br& yÎ6s? ÿ¾ÍnÉ»yd #Yt/r& ÇÌÎÈ !$tBur `àßr& sptã$¡¡9$# ZpyJͬ!$s% ûÈõs9ur NÏ 4n<Î) În1u ¨byÉ`V{ #Zöyz $yg÷YÏiB $Y6n=s)ZãB ÇÌÏÈ tA$s% ¼çms9 ¼çmç7Ïm$|¹ uqèdur ÿ¼çnâÍr$ptä |Nöxÿx.r& Ï%©!$$Î/ y7s)n=yz `ÏB 5>#tè? §NèO `ÏB 7pxÿõÜR §NèO y71§qy Wxã_u ÇÌÐÈ O$¨YÅ3»©9 uqèd ª!$# În1u Iwur à8Îõ°é& þÎn1tÎ/ #Ytnr& ÇÌÑÈ
artinya:
dan Dia
memasuki kebunnya sedang Dia zalim terhadap dirinya sendiri[882]; [5]ia
berkata: "Aku kira kebun ini tidak
akan binasa selama-lamanya,
36. dan aku tidak
mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika Sekiranya aku kembalikan kepada
Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada
kebun-kebun itu".
37.
kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya - sedang Dia bercakap-cakap dengannya:
"Apakah kamu kafir kepada (tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian
dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang
sempurna?
38. tetapi
aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun
dengan Tuhanku.
(Q.S Al-kahf[18]:35-38)
d. Kufur karena berpaling secara
menyeluruh dari agama dan apa yang dibawa para rasul.
Firman Allah
SWT
$tB $oYø)n=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tBur !$yJßgoYøt/ wÎ) Èd,ysø9$$Î/ 9@y_r&ur wK|¡B 4 tûïÏ%©!$#ur (#rãxÿx. !$£Jtã (#râÉRé& tbqàÊÌ÷èãB ÇÌÈ
Artinya :
Kami
tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang
yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.
(Q.S. Al-ahqaf
[46]:3)
e. Kufur karena nifak I’tikad, menampakan
keimanan dan menyembunyikan kekufuran.
Firman Allah
SWT.
y7Ï9ºs öNåk¨Xr'Î/ (#qãZtB#uä §NèO (#rãxÿx. yìÎ7äÜsù 4n?tã öNÍkÍ5qè=è% óOßgsù w tbqßgs)øÿt ÇÌÈ
artinya:
yang demikian itu adalah karena
bahwa Sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu
hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.(Q.S.
Al-Munafiqun [63]:3)
Adapun kufur
kecil yaitu yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama islam, tidak
menyebabkan abadi di dalam neraka.
3. NIFAK
Secara bahasa nifak berarti lubang tempat keluarnya yarbu (binatang
sejenis tikus) dari sarangnya. Jika ia keluar dari lubang yang satu maka akan
keluar dari lubang yang lain. Adapun nifak secara syara adalah menampakan islam
dan kebaikan dan menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dengan kata lain nifak
adalah menampakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang terkandung di dalam
hati.
4. UJUB dan TAKABUR
Takabur hampir sama dengan sombong orang yang memiliki akhlak ini
selalu memandang rendah orang lain seolah dia paling hebat paling disegani dan
paling pandai Allah SWT. Mencela sikap takabur dalam beberapa firman,
ß$ÎñÀr'y ô`tã zÓÉL»t#uä tûïÏ%©!$# crã¬6s3tGt Îû ÇÚöF{$# ÎötóÎ/ Èd,ysø9$# bÎ)ur (#÷rtt ¨@à2 7pt#uä w (#qãZÏB÷sã $pkÍ5 bÎ)ur (#÷rtt @Î6y Ïô©9$# w çnräÏGt WxÎ6y bÎ)ur (#÷rtt @Î6y ÄcÓxöø9$# çnräÏGt WxÎ6y 4 y7Ï9ºs öNåk¨Xr'Î/ (#qç/¤x. $uZÏG»t$t«Î/ (#qçR%x.ur $pk÷]tã tû,Î#Ïÿ»xî ÇÊÍÏÈ
Artinya:
aku akan
memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan
yang benar (Q.S. Al-A’raf[7]:146)
Artinya:
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam Keadaan hina dina".
Dilihat dari
subjeknya takabur terbagi pada tiga bagian
a. Takabur pada Allah
b. Takabur
pada Rasul
c. Takabur
terhadap sesame manusia
5. Dengki
Diantara sifat buruk manusia
yang banyak merusak kehidupan adalah dengki menurut imam ghazali dengki adalah
membenci kenikmatan yang diberikan Allah SWT. Kepada orang lain dan
ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu.
Allah SWT.
Berfirman:
ôQr& tbrßÝ¡øts }¨$¨Z9$# 4n?tã !$tB ÞOßg9s?#uä ª!$# `ÏB ¾Ï&Î#ôÒsù ( ôs)sù !$oY÷s?#uä tA#uä tLìÏdºtö/Î) |=»tGÅ3ø9$# spyJõ3Ïtø:$#ur Mßg»oY÷s?#uäur %¸3ù=B $VJÏàtã ÇÎÍÈ
artinya:
. “Ataukah mereka dengki kepada manusia
(Muhammad) lantaran karunia[311] [7]yang
Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan
Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan
yang besar”.(Q.S. An-Nisa[4]:54)
6. Gibah (mengumpat)
Al-Ghazali menjelaskan
menjelaskan bahwa gibah adalah menuturkan sesuatu yang berkaitan dengan orang
lain yang apabila penuturan itu apabila disampaikan ia tidak menyukainya. Ibnu
atsir menjelaskan bahwa gibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang
tidak pada tempatnya walaupun keburukan itu memang ada padanya. Tidak
diraguakan lagi menurut ulama sepakat bahwa gibah itu hukumnya haram dasar
larangan berbuat gibah adalah :
Allah SWT.
Berfirman:
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S.
Al-Hujurat[104]
×@÷ur Èe@à6Ïj9 ;otyJèd >otyJ9 ÇÊÈ
Artinya:
“ Kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi
pencela”, (Q.S. Al-Humajah [104]:1)
7. Riya’
Kata riya diambil dari kata dasar Ar-ru’yah yang artinya memancing
perhatian orang lain agar di nilai sebagai orang baik. Orang riya’ beramal
bukan ikhlas karena Allah SWT. , tetapi semata-mata mengharapkan pujian dari
orang lain. Riya dapat muncul dalam beberapa bentuk kegiatan diantaranya :
a. Riya dalam beribadah
b. Riya
dalam berbagai kegiatan
c. Riya dalam berderma atau bersedekah
d. Riya
dalam berpakaian
Simpulan
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga
dalam islma akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak
terpuji adalah akhlak yang disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan
dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh
Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu banyak, tetapi pada intinya
niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
MAKALAH
AKIDAH AHLAK
AHLAK TERPUJI DAN AHLAK TERCELA
Di susun oleh :
Reza Agustinanda
Kelas: X H
No Absen: 27
MAN 2 PONOROGO
Tahun Pelajaran 2012/2013
AHLAK TERPUJI dan AHLAK TERCELA
MAKALAH
Di susun Guna Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran: AKIDAH AHLAK
Guru :
Di Susun Oleh:
Reza Agustinanda
Kelas : X H
No Absen: 27
MAN 2 PONOROGO
Tahun Pelajaran 2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar