Rabu, 19 Desember 2012

MAKALAH SASTRA LAMA


MAKALAH
YANG BERJUDUDUL
PERMAINAN WATU GATHENG
Untuk memenuhi tugas SASTRA LAMA


Dosen Pengampu
Dwi Rohman Soleh,M.pd.

Penyusun
Joni ifana                                          10.311.068
Ika fitri aprianingsih                                      11.311.051
Afwuan faridl                                                    11.311.062                  



IKIP PGRI MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2012




KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “PERMAIN TRADISIONAL WATU GATHENG” ini tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikaNdari dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila.
            Penyajian makalah ini sudah disesuaikan dengan format yang telah diberikan oleh dosen. Sehingga dapat disesuaikan dengan ketentuan yang telah disepakati dan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pengembangan kualitas makalah ini.
            Mengingat terbatasnya kemampuan penyaji dalam menyusun makalah ini, penyaji sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka saya berharap pembacamemberikan kritik dan saran yang inovatif, agar dikemudian hari jika ada tugas serupa saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.






i


DAFTAR ISI
KataPengantar        .............................................................................i
Daftar isi                   .............................................................................ii                     
1.1 PENDAHULUAn...............................................................................1
-         Latar belakang
-         Rumusan masalah
-         Tujuan

2.1 PEMBAHASAN..............................................................................2
-         Mendeskripsikan tentang permaian
          Watu Gatheng
-         Manfaat permainan .................................................................3
-         Keamanan  dalam permainan
3.1 PENUTUP          ...............................................................................4
-         Kesimpulan  ..............................................................................5
-         Kritik dan saran

Daftar pustaka        ..............................................................................6




ii
BAB 1
PENDAHULUAN


1.2 LATAR BELAKANG
            Di zaman yang sudah modern seperti ini sering kali kita atau masyarakat melupakan permainan tradisional salah satunya adalah permainan watu Gatheng yang pada zaman dahulu permainan menjadi permainan favorit putra dan putri kerajaan di  keraton yogyakarta.
            Akan tetapi dengan maju nya zaman permainan ini seolah-olah hilang dan jarang di main kan oleh anak-anak zaman sekarang ini.karena mereka sudah menggunakan permainan yang modern yang serba jangkih sehingga permainanan ini sudah di anggap sebagai permainan kuno.


1.3 Rumusan masalah
-         Dari mana asal permainan watu Gatheng?
-         Bagaimana cara memainkan nya?
-         Apa manfaat dari permainan ini?



1.4 Tujuan
     - Agar permainan ini dapat kembali di main oleh anak-anak zaman sekarang
-         Supaya permaianan ini tidak munah tidak kalah dengan permainan modern.

1
BAB ll
PEMBAHASAN
2.2. Mendiskripsikan apa itu permainan watu Gatheng
Permainantradisional Gatheng berasal dari desa Temuwun Kecamatan Dlingo,Kabupaten Bantul.Permainan tradisional anak-anak yang biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan, dengan menggunakan batu kerikil sebagai alat mainnya. Kata gatheng sendiri berasal darinamabatumainanRadenRangga, Putra Panembahan Senapati dari Mataram( ±abadke 17 ). Batu  gathengter sebutsamapisekarangmasihdapatdilihat di Kotagede, sebelahtenggara Yogyakarta, yang merupakankotabekasibukotaKerajaanMataram Islam. permainanGathenginimerupakanpermainanbekelanversitradisional. Permainanini di daerah lain juga di sebutdenganwatugatheng, batulima.
Cara bermain
Permainangathengpadaumumnyadilakukanolehduaanakataulebih yang duduk di lantaisalingberhadapan. Para pemainmenyiapkanlimabatukerikilataulebih, kemudiandiundi (sut) untukmenentukansiapa yang bermaiandahulu. Pemain yang mendapatgiliranbermainmenyebarkelimakerikilkelantai di depannyadandiusahakan agar kelimakerikiltersebutsalingdilemparkankeatas.Kemudianpemainmengambilsalahsatukerikiluntukselanjutnyadilemparkankeatas.Kemudianpemainmengambilsatukerikiluntukselanjutnyadilemparkankeatas.Bersamaandengankerikildilemparkeatas, pemainmengambilsatukerikil, sambilmenangkapkerikil yang dilemparkeatas.Sampaisemuanyaterambiljikatidakterambil, dankerikil yang dilemparkeatasjatuhkelantai, makapemaintersebutberartimatidan
permainandigantikanpemain yang lainnya. Namunjikatahapiniberhasil, makakelimakerikiltersebutdisebarkembali, danpadasaatsalahsatukerikildilemparkeatas, iasekaligusmengambilduakerikildilemparkeatas, iasekaligusmengambilduakerikil, kemudainduakerikillainnyalagi. Tahapinidisebutsakugoroataugoro.
Langkahberikutnyaadalahsakugalu, yaitukelimakerikildisebarkembali, danpadasaatsalahsatukerikildilemparkeatas, iaharusmengambilsekaligustigakerikil. Setelahberhasil, laluketigakerikiltersebutdiletakandahulu, baruselanjtnyamengambilsatukerikilsisanya.Jikatahapiniberhasil, dilanjtkandenganlangkahsakugapukataugapat.Padalangkahinipemainmenempatkankeempatkerikilsalingberdekatan, dankalaubisaditumpu.Setelahitukerikilsatunyadilemparkeatas.Bersamaandenganitu, iaharusdapatmengambilsekaliguskeempatkerikiltersebut
Langkahberikutnyaadalahsakuumbul, yaitupemainmelemparkansatupersatukerikil yang digenggamnya, kemudiankembaliditangkap, bisadengantangankiriatautangankanan.Langkahberikutnyaadalahsapugapukataugapat, yaitupemainmelemparkansalahsatukerikilkeatas, kemudianmengambilkeempatkerikilsisanyasekaligusmenangkapkembalikerikil yang dilemparkeatas.Langkahterakhirbagipemainuntukmemperolehsawah( nilai ) adalahsakudulit. Langkahini, pemainharusmenggemgamkelimakerikiltersebut, kemudianiamemilihsatusalahsatukerikiluntukdilemparkeatas.
Bersamaandenganituiaharusmencolektanahdenganituiaharusmencolektanahdengantelunjuknyasambiltetapmenggenggamkeempatkerikil yang lain, setelahitusegeramenangkapkembalikerikil yang dilemparkeatas. Masing-masinglangkahtersebutjikatidakberhasildilakukan, berartiiamatidanpermainandigantikanolehpemainlainnya.




2

2.3 MANFAAT PERMAINAN WATU GATHENG
Hampirsemuapermainantradisionalharusdilakukandenganteman, membutuhkanruangterbuka (outdoor), dankebanyakanharusdimainkan di arena yang cukupluas.Anak-anakkadangjugaharusberusahadulusebelumbisamelakukansalahsatupermainannya, sepertimembuatgambarataumembuatalatnya.Variasiuntuksatujenismainan pun tidakbanyakpenampilannyajugataksemenarikpermainan modern.
Karenapermainantradisionalumumnyadilakukanberkelompok, makapermainaniniotomatismengajarkankebersamaan, sepertidalamPermainan Watu gatheng ini yang tak bisa di main kan sendiri dalam permainan ini mengajarkan kejujuran,ketrampilan dalam menangkap kerikilyang dipegang agar tidak terjatuh dan akhrnya mati. Lalu dapat dilakukan sambil menggembala ternak permainan ini bersifat santai.Selainitu, permainantradisionaljugamengajarkansportivitasdanaturan main yang disepakatibersama.Dengangerakan-gerakansepertiberlari, berkelit, melompat, ataumenaikturunkantangan, fisikanak pun dilatihsecaraaktif.Jadi, denganbermainpermainantradisionalanakbisamengasahkemampuanmotorik, baikkasarmaupunhalus, serta gerak refleksnya, permainan ini juga digunakan untuk keperluan praktis karena juga bisa dilakukan sambil menjaga (momong) adiknya pemomong dapat bermain gatheng dengan teman nya,juga bisa di lakukan sambil mengembala ternak.

2.4 Keamanan dalam permainan ini
Ø Tidak akan melukai tubuh kita pada saat bermain
Ø Permainan gatheng bersifat alami tidak di buat secara khusus jadi pemain hanya mencari batu-batu yang ukurannya sama
Ø Tidak memerlukan biaya mahal dalam permainan ini




BAB lll
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
            Setelah kita membaca makalah diatas tentang permainan watu gatheng kita dapat menyimpulkan bahwa permainan ini dapat dimain kan oleh siapa saja,dimana saja dan kapan pun.Karena permainan ini sangat mudah di lakukan dan tidak mengeluarkan biaya.Permainan ini juga banyak mengajarkan sisi baik dan memiliki manfaat dan keamanan yang cukup banyak.

3.3 Kritik dan Saran
            Kritik
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh sebab itu kritik yang bersebab membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.
Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan pengetahuan pembaca tentang permainan tradisional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar