TUGAS
MAKALAH
“AGAMA DAN SUMBERNYA”
Disusun oleh :
1. ZAIN KHOIRUL
MAFTUHIN
2. BANGKIT DANI TAUFAN
3.
4. YULI HARIANTO
5. SANTANU BAYU AJI
DOSEN :
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
MIPA
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN
2012
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah
yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi Allah swt
yang dengan rido-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengna baik dan
lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad saw yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan
dengan lancar.
Dalam makalah ini,
penulis akan menguraikan tentang pendekatan di dalam memahami agama-agama yang
kita ambil dari berbagai sumber yang kami baca. Makalah ini diharapkan bisa
menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Berbagai teknik dan
intrik kami kemas dalam laporan ini, dan juga kami berharap bisa dimafaatkan
semaksimal mugkin.
Sebagai mahasiswa
saya mengharapkan bimbingan, bantuan, saran dan dukungan dari Bapak Ibu dosen
serta pihak lain agar makalah ini bisa berhasil dan berguna bagi kita semua.
Amin.
Tidak gading yang
tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Ponorogo, 19 Nopember 2012
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata
pengantar........................................................................................... i
Daftar
isi..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A.Latar
Belakang...................................................................................... 1
B.Rumusan
masalah.................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN.......................................................................... 2
A.Pengertian agama
wahyu dan agama budaya......................................... 2-3
B.Ciri-Ciri
Agama Wahyu Dan Agama Budaya........................................ 4
C.Penyimpangan Nasrani
Dan Yahudi
Dari Karakteristik Agama Samawi......................................................... 5-6
BAB
III PENUTUP................................................................................... 7
Kesimpulan........................................................................................... 7
Daftar pustaka...................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Merumuskan pengertian
agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia untuk
mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak
mengherankan jika secara internal muncul
pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja
sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan
menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.
Sumber
terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama Samawi dari langit,
agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam, Kristen dan
Yahudi.—-dan agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut sebagai agama
budaya yang diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi manusia antara
lain Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain atau
kepercayaan.
Dalam prakteknya, sulit
memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya, karena pandangan-pandangan,
ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun diluar Kitab Sucinya, tetapi
oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah Illahi, sedangkan
pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya dan tidak dapat
melepaskan diri dari budaya dalam masa kehidupannya, manusia selalu dalam
jalinan lingkup budaya karena manusia berpikir dan berperilaku.
Atas dasar itu kami tim
penulis membuat makalah yang bertujuan untuk mencoba memberi pemahaman apa yang
dimaksud agama wahyu dan agama budaya, yang disertai dengan persamaan dan
perbedaan dari masing-masing agama tersebut.
- Rumusan masalah
1.
Apa pengertian
agama wahyu dan agama budaya?
2.
Apa saja
persamaan dan perbedaan agama wahyu dan agama budaya?
3.
Mengapa agama
yahudi dan nasrani yang sekarang bukan lagi agama wahyu?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA
- Agama wahyu
Agama wahyu di sebut
juga agama samawi,agama langit,agama profetis,revealed religion. Agama wahyu
tidak di ciptakan oleh manusia tetapi agama yang didasarkan kepada wahyu dari
Allah, contoh agama islam , agama yahudi dan agama nasrani. seperti di jelaskan
dalam arti ayat di bawah ini. “sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu
kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma`il,
ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan
Kami berikan Zabur kepada Daud. [QS. An-Nisa`: 163]” Agama wahyu memiliki
kitab suci yang turun dari langit. Kitab suci itu datang langsung dari tuhan,
bukan hasil ciptaan manusia.
Dan
diturunkan lewat malaikat Jibril as, kepada para nabi. Lalu para nabi
mengajarkan isi wahyu itu kepada umatnya. Jadilah kumpulan wahyu itu sebagai
kitab suci. Itu adalah prosesturunnya Al-Quran. Atau bisa jadi Allah SWT
menurunkan kitab itu sekaligus dalam satu penurunan, seperti yang terjadi para
kitab-kitab suci yang turun kepada Bani Israil. Dari sisi isi materi, umumnya
kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang
hukum halal dan haram.
Selain
itu Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid Agama samawi/wahyu selalu mengajarkan
konsep ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun nasrani. Tuhan itu hanya satu,
bukan dua atau tiga, ataupun banyak.
- Agama budaya
Agama
budaya atau sering di kenal sebagai agama ardli ,agama bumi,agama filsafat,
agama ra’yu, natural religion, non revealed religion. Yang konsep Tuhannya
tidak di ketahui secara pasti contoh agama ini adalah agama hindu, budha
Konghucu, Shinto, dan lainnya, agama ardli mempunyai kitab yang dianggap suci,
namun bukan wayhu yang turun dari langit. Kitab yang mereka anggap suci itu
hanyalah karangan dari para pendeta, rahib, atau pun pendiri agama itu. Bukan
wayhu, bukan firman, bukan kalamullah, bukan perkataan tuhan.
Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih
banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan.Dari sisi isi
materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab
itu bicara tentang hukum halal dan haram. Adapun kitab suci agama ardhi umumnya
lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan. agama ardhi
umumnya punya konsep bahwa tuhan itu ada banyak.
Walaupun
ada yang paling besar dan senior, tetapi masih dimungkinkan adanya tuhan-tuhan
selain tuhan senior itu, yang boleh disembah, diagungkan,diabdi dan dijadikan
sesembahan oleh manusia. Konsep bertuhan kepada banyak objek ini dikenal dengan
istilah polytheisme. Agama dan kepercayaan yang beredar di Cina telah
mengarahkan bangsa itu kepada penyembahan dewa-dewa.Ada dewa api, dewa air,
dewa hujan, dewa tanah, dewa siang, dewa malam, bahkan ada dewa yang kerjanya
minum khamar, dewa mabok. Kepercayaan bangsa-bangsa di Eropa pun tidak kalah
serunya terhadap konsep dewa-dewa ini.Semua bintang di langit dianggap dewa,
diberi nama dan dikait-kaitkan dengan nasib seseorang.
Kemudian
ada dewa senior di gunung Olympus, Zeus namanya.Dewa ini punya anak, setengah
dewa tapi setengah manusia, Hercules namanya.Lalu para dewa itu
bertindak-tanduk seperti manusia, bahkan hewan. Ada yang perang, ada yang
berzina, ada yang mabuk-mabukan bahkan ada dewa yang kerjaannya melacurkan
diri. Kepercayaan bangsa Romawi kuno hingga hari ini masih saja berlangsung
masyarakat barat, mereka masih sangat kentalmempercayai adanya dewa-dewa
itu.Kedua agama tersebut mempunyai cirri-ciri yang sangat bebeda , dan dengan
memperhatikan ciri-ciri yang ada dapat di ketahui apa yang di sebut agama wahyu
dan agama budaya.
B.
CIRI-CIRI
AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA
Agama wahyu mempunyai
cirri-cri antara lain :
1.
Berasal dari
wahyu Allah ,jadi bukan ciptaan manusia atau siapapun selainAllah.
2.
Ajaran ketuhanan
monetheisme (tauhid) mutlak.
3.
Di sampaikan
oleh manusia yang di pimpin oleh Allah sebagainabi/rosulnuya
4.
Mempunyai kitab
suci yang otentik(asli), bersih dari campur tanganmanusia.
5.
Ajaran-ajaran
bersifat tetap tidak berubah-ubah walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai
dengan kecerdasan dan kepekaan pengiku-pengikutnya.
Agama budaya mempunyai
cirri-ciri antara lain:
1.
Hasil fikiran
dan atau perasaan manusia.
2.
Ajaran ketentuan
paling tinggi monotheisme nisbi, bahkan kadang-kadang dinanisme, animism atau polithisme.
3.
Tidak di
sampaikan oleh nabi/rosul Allah.
4.
Umumnya tidak
mempunyai kitab suci . kalaupun ada sudah mengalami perubahan- perubahan(bertambah
dan berkurang) dalam pejalanan sejarahnya.
5.
Ajaran-ajarannya
berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal fikiran para pengikut-pengikutnya.
6.
Disampaikan oleh
manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya
Persamaan agama wahyu
dengan agama budaya
1.
Agama wahyu(
samawi) dan agama budaya(ardhi) persamaannya adalah Sama-sama agama yang di
dalamnya mengajarkan tata karma.
2.
Memiliki
sumber/landasan
3.
Mempunyai tujuan
untuk kehidupan yang lebih baik dan teratur.
C.
PENYIMPANGAN NASRANI DAN YAHUDI DARI KARAKTERISTIK AGAMA SAMAWI
Sebagai agama samawi,
agama nasrani dan yahudi awalnya memenuhi 4 kriteria di atas. Namun seiring
dengan berjalannya waktu, satu persatu karakteristik itu tanggal dan lenyap.
Sepeninggal para nabi mereka, keadaan menjadi berubah 180 derajat.
1. Agama Diciptakan oleh Tokoh Agama
Tidak ada lagi konsep
bahwa agama itu berasal dari tuhan, sebab para pemuka agama baik pendeta,
rahib, atau pun tokoh spiritul mereka telah mulai membuat sendiri agama itu,
tambahan demi tambahan di sana sini mulai dibuat. Pengurangan-pengurangan juga
acap dilakukan. Walhasil, dalam waktu yang singkat, agama nasrani dan yahudi
sudah bukan lagi bersifat samawi, karena nyaris sudah dipermak habis-habisan
oleh para tokohnya.
Allah subhanahu
wata’ala tegas sekali menyatakan bahwa apa dilakukan oleh umat nasrani dan
yahudi itu sama saja dengan menyembah para tokoh agama.”Mereka menjadikan
orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan
Al-Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa,
tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.(QS. At-Taubah: 31)
Para tokoh agama
nasrani dan yahudi dilaknat oleh Allah karena mereka punya kebiasan mengubah
isi kitab suci. Dan umat Islam tidak terlalu diminta untuk berharap terlalu
banyak dari umat nasrani dan yahudi untuk beriman.
“Apakah
kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari
mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka
memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. Al-Baqarah: 75)
2. Menyembah Nabi dan Orang Shalih
Penyimpangan berikutnya
adalah umat nasrani dan yahudi sudah tidak lagi menyembah Allah yang Esa,
tetapi menambahi satu lagi sebagai tuhan baru (junior), yaitu nabi mereka
sendiri.
Konsep kenabian agama
samawi telah mereka hancurkan, diganti dengan konsep penyembahan kepada orang
suci. Maka dibuatlah patung-patung para nabi dan orang-orang shalih. Patung itu
semula hanya sekedar untuk pengingat, namun beberapa generasi berikutnya mulai
memberikan takzhim, penghormatan hingga berakhir dengan penyembahan.
Ketika nabi Muhammad
SAW dilahirkan di Makkah tahun 570 Masehi, di seputar ka’bah sudah bertengger
360 patung para nabi dan orang shalih. Dari mana datangnya patung-patung yang
disembah?
Awalnya datang dari
negeri Yaman yang saat itu berpenduduk nasrani. Umat nasrani sedunia 500-an
tahun setelah ditinggalkan oleh nabi Isa alaihissama, sudah menjadi penggemar
penyembahan patung nabi dan orang shalih mereka.
Dari
mana datangnya penyembahan patung di kalangan umat nasrani?
Datang
dari Eropa, ibukota dan surga para dewa sesembahan. Patung dan penyembahan
berhala datang dari Eropa para saat negeri Eropa didatangi oleh agama nasrani
yang masih bersih dari bumi Palestina.
Sayang sekali, agama
nasrani ini meski diterima di Eropa, namun nasibnya apes sekali. Alih-alih
mentauhidkan bangsa Eropa, agama ini malah diberhalakan di Eropa. Masuklah
paham keberhalaan khas Eropa dan diasimilasi di dalam agama nasrani. Sampai 300
tahun kemudian, resmilah nabi Isa naik pangkat menjadi tuhan dalam pemahaman
agama ini. Lalu bunda Mariam yang di dalam Quran disebutkan sebagai wanita yang
suci dan beriman, juga ikut-ikutan dijadikan tuhan, disembah dan dipatungkan.
Ketika Al-Quran turun
200 tahun kemudian, vonis Allah kepada agama dan orang-orang nasrani yang
berpaham Polytheisme ini tegas dan jelas: KAFIR.
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih
putera Maryam”, padahal Al-Masih berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah: 72)
Sesungguhnya kafirlah
orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”,
padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka
tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir
di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(QS. Al-Maidah: 73)
3. Memalsu Kitab Suci
Kitab suci Injil yang
asalnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala, lama kelamaan berubah isinya
menjadi karangan Petrus, Yohanes, Markus, Lukas, dan lainny. Bukan lagi firman
Allah tetapi karangan manusia.
Kitab
itu lalu diperdebatkan keotentikannya oleh mereka sendiri, maka berdirilah
sekte-sekte yang saling berbeda. Muncul aliran-aliran gereja yang saling
mengkafirkan.
Awalnya bermula dari
tidak adanya naskah asli Injil. Yang ada hanya catatan-catatan yang tidak
pernah terjaga keasliannya. Ditambah lagi ciri khas para pemuka agama nasrani
yang punya hobi membuat tambahan, sisipan, bahkan sampai menghapus naskah asli,
demi sekedar kepentingan
pribadi.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama
wahyu dan agama budaya merupakan suatu kepercayaan yang bertujuan untuk mengatur
hidup manusia dengan batasan-batasan atau bisa disebut dengan aturan-aturan.
Namun antara agama wahyu dan agama budaya sangat berbeda dalam hal asal usul,
sumber pedoman dan tuhannya.
Agama
wahyu turun atas dasar wahyu Alloh SWT,
contoh islam, yahudi, dan nasrani. Sedagkan agama budaya lahir atas dasar hasil
pikir manusia sendiri,contoh budha, hindu, konguchu dll.
Hal
yang cukup menarik adalah menyimpangnya yahudi dan nasrani dari karakteristik
agama wahyu, ini dikarenakan kedua keyakinan tersebut sudah merubah isi dari
kitab mereka yang aslinya turun langsung dari Alloh SWT, dan men-Tuhankan nabi
mereka. Ini bertentangan dari ciri-ciri agama wahyu.
DAFTAR PUSTAKA
http://budisugengyuliawan.blogspot.com/http://kerajaanagama.wordpress.com/2009/11/14/agama-langit-dan-agama-bumi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar